Home / Tutorial / WordPress / Cara Backup Website
WordPress

Cara Backup Website WordPress Secara Manual - Panduan Lengkap 2025

23 Oktober 2025 12 menit baca Tingkat: Menengah

Backup adalah "asuransi" untuk website Anda. Tutorial ini akan mengajarkan cara backup WordPress secara manual step-by-step, sehingga data Anda selalu aman!

Backup = Peace of Mind

📑 Daftar Isi

  1. Mengapa Backup Penting?
  2. Apa Saja yang Perlu Dibackup?
  3. Backup Database
  4. Backup Files
  5. Cara Restore Backup
  6. Kesimpulan

🎯 Mengapa Backup Penting?

Website bisa hilang atau rusak kapan saja karena berbagai alasan:

⚠️ Skenario Buruk (Real Cases):

  • Hacked - Website kena malware atau hack
  • Server crash - Hosting bermasalah, data hilang
  • Update error - Update WordPress/plugin menyebabkan white screen
  • Human error - Tidak sengaja hapus files penting
  • Hosting tutup - Hosting provider bangkrut (jarang tapi bisa terjadi)

Bottom line: Backup = Insurance untuk website. Sekali kejadian, Anda akan sangat bersyukur punya backup!

📦 Step 1: Apa Saja yang Perlu Dibackup?

WordPress terdiri dari 2 komponen utama yang harus dibackup:

1. Database (MySQL)

Berisi:

  • ✅ Posts & pages
  • ✅ Comments
  • ✅ Settings & configurations
  • ✅ Plugin & theme settings
  • ✅ User accounts

2. Files

Berisi:

  • ✅ Theme files
  • ✅ Plugin files
  • ✅ Uploads (images, videos, docs)
  • ✅ wp-config.php
  • ✅ .htaccess

💡 Penting: Backup harus mencakup KEDUA komponen (database + files) untuk bisa restore dengan sempurna!

🗄️ Step 2: Backup Database via phpMyAdmin

Database adalah jantung dari WordPress. Berikut cara backup database secara manual:

Langkah-langkah:

  1. Login ke cPanel Hosting
    URL biasanya: namadomain.com/cpanel
  2. Cari & klik "phpMyAdmin"
    Biasanya di bagian "Databases"
  3. Pilih database WordPress Anda
    Klik nama database di sidebar kiri
  4. Klik tab "Export" di bagian atas
  5. Pilih Export Method:
    • Quick: Export cepat dengan default settings (recommended untuk pemula)
    • Custom: Bisa customize tabel mana saja yang di-export
  6. Format: SQL
    (default & paling kompatibel)
  7. Klik "Export" (atau "Go")
    File .sql akan terdownload ke komputer Anda

✅ Done! Database sudah terbackup dalam file .sql. Simpan file ini dengan aman dan beri nama yang jelas, contoh: namadomain-2025-10-23.sql

💡 Pro Tips:

  • Backup database minimal 1x seminggu
  • Sebelum update WordPress/plugin, SELALU backup dulu
  • Simpan backup di multiple locations (komputer + cloud storage)

📁 Step 3: Backup Files via File Manager / FTP

Setelah database, sekarang backup semua files WordPress:

Metode A: Via cPanel File Manager (Mudah)

  1. Login cPanel → File Manager
  2. Navigate ke folder website
    Biasanya: public_html atau public_html/namadomain
  3. Select semua files & folders
    Ctrl+A (Windows) atau Cmd+A (Mac)
  4. Klik "Compress" di toolbar atas
  5. Pilih Compression Type: ZIP
    Beri nama: backup-namadomain-2025-10-23.zip
  6. Klik "Compress File(s)"
    Tunggu proses selesai (bisa 1-5 menit tergantung size)
  7. Download ZIP file ke komputer
    Right-click file ZIP → Download

Metode B: Via FTP (Lebih Cepat untuk File Besar)

  1. Install FTP Client
    Rekomendasi: FileZilla (gratis) - filezilla-project.org
  2. Connect ke server

    Info FTP biasanya ada di email welcome hosting:

    • Host: ftp.namadomain.com atau IP server
    • Username: FTP username
    • Password: FTP password
    • Port: 21 (default)
  3. Navigate ke folder website
    Di remote site (kanan), cari public_html
  4. Drag & drop folder ke komputer
    Dari panel kanan (server) ke panel kiri (komputer)
  5. Tunggu download selesai
    Bisa 5-30 menit tergantung size website

📊 File Size Reference:

  • WordPress baru: ~50-100 MB
  • Website sederhana: 200-500 MB
  • Website dengan banyak gambar: 1-5 GB
  • Toko online: 2-10 GB

🔄 Step 4: Cara Restore Backup

Jika terjadi masalah, berikut cara restore backup:

A. Restore Database:

  1. Login phpMyAdmin
  2. Pilih database WordPress
  3. Klik tab "Import"
  4. Klik "Choose File" → pilih file .sql backup
  5. Klik "Import" (atau "Go")
  6. Done! Database restored

B. Restore Files:

  1. Upload ZIP backup ke File Manager
  2. Extract ZIP file
  3. Replace existing files dengan files dari backup
  4. Done! Files restored

⚠️ Warning: Restore akan overwrite data yang ada sekarang. Pastikan Anda benar-benar perlu restore sebelum melakukannya!

✅ Kesimpulan

Backup manual memang sedikit ribet, tapi sangat penting untuk keamanan website Anda.

🎯 Backup Checklist:

  • ✅ Backup database via phpMyAdmin
  • ✅ Backup files via File Manager atau FTP
  • ✅ Simpan backup di multiple locations
  • ✅ Lakukan backup rutin (minimal 1x seminggu)
  • ✅ SELALU backup sebelum update WordPress/plugin

💡 Alternatif Lebih Mudah:

Jika manual backup terlalu ribet, consider pakai:

  • Plugin: UpdraftPlus, BackupBuddy (backup otomatis)
  • Jasa: Paket maintenance dari web developer (automated backup)
💡

Tidak Punya Waktu atau Takut Salah?

Kami mengerti bahwa tutorial di atas mungkin terlihat rumit dan memakan waktu.
Satu kesalahan kecil bisa membuat website Anda down atau bermasalah!

✅ Solusi: Biar Profesional yang Handle

Paket Maintenance & Backup Otomatis
Mulai Rp 200.000/bulan
  • Dikerjakan oleh tim berpengalaman
  • Selesai cepat tanpa trial-error
  • Garansi 100% berhasil
  • Include troubleshooting & support
  • Free konsultasi
Pesan Sekarang via WhatsApp Pelajari Lebih Lanjut

Garansi Uang Kembali Jika Tidak Puas

📚 Artikel Terkait

Cara Migrasi Website ke Hosting Baru

Pindah hosting tanpa downtime

Cara Install WordPress untuk Pemula

Tutorial lengkap install WordPress

#WordPress #Backup #Security #Tutorial